Jumat, 29 April 2011

Sakshat, Laptop Rp 100-an Ribu Bikinan India

New Delhi, CyberNews. Kompetisi membuat laptop murah semakin seru. Setelah Profesor Nicholas Negroponte menawarkan laptop murah US$ 100 kini India menawarkan komputer jinjing seharga Rp 100-an ribu!

Laptop ini diharapkan bisa menjembatani adanya digital divide antara yang kaya dan yang miskin. Pemerintah India berhrap laptop murah ini bisa dipakai di 18 ribu sekolah tinggi dan 400 universitas. Laptop ini akan dijual 500 Rupee atau Rp 121.373.


Sakshat

India memang dikenal jago dalam membuat teknologi ultra murah. Tahun lalu, misalnya, Tata Nano, menghasilkan mobil termurah di dunia dengan harga 100 ribu rupee (Rp 24 juta).

Laptop murah itu diberi nama Sakshat. Laptop ini terkait dengan misi nasional pemerintah India senilai 46 miliar Rupee. Dengan laptop ini, pemerintah setempat berharap, terjadi revolusi pendidikan di kalangan siswa. Sejumlah penerbit buku juga setuju dengan program ini. Mereka akan menyumbangkan sebagian teks buku untuk dimasukkan dalam laptop tersebut.

Prabhakar Rao, wakil perwakilan universitas di Andhra Pradesh yang terlibat dalam pembuatan laptop ini mengatakan bahwa India kini sedang mencari hardware dan software yang murah, ujar Rao Rao berharap dengan kehadiran laptop murah dan akses internet murah, banyak siswa yang bis amengakses ebook dan ejournal.

India saat ini jumlah kaum muda usia di bawah 25 tahun jumlahnya separuh dari populasi yang berjumlah 1 miliar orang. Namun, hanya 11 persen yang terhubung ke internet. Angka itu lebih rendah bila dibandingan dengan penetrasi internet di Cina yang persentasinya dua kali lipat. Mereka telah memiliki 180 juta pengguna internet, lima kali dari India.

Laptop dirancang secara keroyokan oleh para peneliti dari berbagai lembaga: Vellore Institute of Technology, Indian Institute of Technology di Madras, Institute Sains di Bangalore, dan perusahaan negara Semiconductor Complex. Laptop ini memiliki RAM 2 Gigaita, akses Wi-Fi, dan agar murah tidak menggunakan sistem operasi Windows.

Para peneliti yakin laptop ini benar-benar akan seharga Rp 100-an ribu. RP Agarwal, pejabat tinggi di kementrian pendidikan India mengatakan laptop ini sebenarnya ongkos produksi satuannya mencapai 1.000 Rupee atau Rp 220 ribu. Tapi karena produksinya massal maka harganya bisa ditekan, katanya.

(Tempo /smcn)

Sumber: SuaraMerdeka.Com


Tidak ada komentar:

Posting Komentar